Kamis, 01 September 2016

Budaya, makanan, Ciri khas Tulunagung

Ciri khas Tulungagung dapat dilihat dari kebudayaan, kesenian, bahasa, kerajinan/industri, dan makanan.
Kebudayaan Khas / Tradisi :
Suroan, dll.
Tradisi Temanten kucing.
Ulur-ulur. Gambar
Jamasan Kyai Upas.
Peringatan IMLEK.
Kesenian Khas :

Jaranan.
Tiban.
Karawitan/campursari.
Reog Tulungagung.
Ketoprak, seperti : Ketoprak Siswobudoyo.
Bahasa Khas : Untuk penggunaan Bahasa Jawa baik itu di Tulungagung, Kediri, Blitar, Trenggalek, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, serta sekitar Bojonegoro dan Tuban (yang kesemuanya itu temasuk wilayah Jawa Timur bagian barat/kulonan), Bahasa Jawa yang digunakan pada umumnya sama yaitu Bahasa Jawa Alus, sama persis dengan Bahasa Jawa yang biasa digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Misalnya Bahasa jawa ngoko : ora, piye, kowe, kuwi, kae, ben, ujuk-ujuk, di rasakne/dirasakke, bocah, panganane enak tenan, montore penak, lan liyo liyane.
Untuk pakaian adatnya pun di Tulungagung dan kota-kota tersebut diatas cenderung sama dengan pakaian adat Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Kerajinan/Industri khas :
Batik khas Tulungagungan.
Marmer dan batu Onix, Tulungagung merupakan salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia.
Kerajinan Kulit hewan, misalnya kerajinan dompet dari kulit, sabuk dari kulit, sandal dari kulit, dll.
Kerajinan dari ijuk atau dari kulit kelapa, misalnya keset (pembersih kaki), sapu, dll. Kerajinan ini ada di Desa Plosokandang dan sekitarnya.
Makanan khas :
Tape bakar, biasa ada di pinggir-pinggir jalan Kota Tulungagung.
Krupuk / Opak rambak.
Sompel Tulungagung (lontong + lodeh).
Jenang abang, jenang putih, jenang grendul.
Sambel Tumpang.
Pecel.

1 komentar:

  1. Bagaimana kebudayaan, kesenian, bahasa, kerajinan, industri, dan makanan mencerminkan ciri khas Tulungagung?
    Regard Telkom University

    BalasHapus